Situasi unjuk rasa mahsiswa UKI dan YAI dibantu mahasiswa Konami |
Jakarta-(Guistar):
Unjuk rasa mahasiswa UKI dan YAI yang dibantu oleh puluhan
mahasiswa yang tergabung dalam Komite Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) menolak
kebijakan kenaikan BBM kamis malam (29/3) berlangsung ricuh. Terjadi bentrokan
antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang terpaksa bertindak tegas
menyikapai unjuk rasa anarki itu.
Dalam unjuk rasa itu,
mahasiswa membakar satu unit mobil
polisi bertuliskan resmob yang terparkir tak jauh dari lokasi unjuk rasa. Polisi
yang kualahan terpaksa beberapa kali
menembakkan gas air mata.
Kondisi jalan Diponogoro
sempat lumpuh, sementara aparat kepolisian dengan tameng terus berusaha memukul mundur mahasiswa Konami.
Mahasiswa yang sempat terpojok melihat rekan-rekannya dipukul mundur, melarikan
diri kadalam kampus. Sekitar 50 lebih mahasiswa yang sempat terjebak dalam
kampus saat kejadian itu.
Dalam bentrokan yang
dihujani lemparan batu dan botol-botol kaca itu, sedikitnya menjatuhkan 7
korban luka-luka. Aparat kepolisian mengamankan belasan mahasiswa yang terjun
langsung dalam unjuk rasa itu.
Pasca bentrokan, polisi
akan memeriksa lebih lanjut keterlibatan belasan mahasiswa itu. Jika terbukti
terlibat, maka polisi akan menindak belasan mahasiswa itu sesuai hukum yang
berlaku.
Sekira pukul 21.20 semua
mahasiswa berhasil dibubarkan. Aktifitas jalan Diponegoropun juga mulai dibuka
kembali dan berjalan normal.(Agu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar