Label pemberitahuan jual pulsa disalah satu rumah warga |
Tanjungpinang (Guistar):
Banyaknya penjual pulsa pinggiran membuat penghasilan couter-counter pulsa
menurun. Selain harga yang relatif sama, kemudahan pelanggan menemukan penjual
pulsa di pinggir jalan juga merupakan faktor pendorong sepinya pembeli pulsa di kounter-kounter resmi.
Usaha menjual
pulsa di pinggir jalan kini semakin diminati karena kemudahan berlangganan yang
justru disediakan oleh pemilik counter-counter resmi. Hanya dengan
modal awal sedikitnya Rp100.000 kini seorang pengangguran siap memulai usaha menjual pulsa. Seperti pernyataan Yuka (25)
saat diwawancarai jumat,(23/3) “dari pada nggak
ada kerjaan mending jualan pulsa, ya kalau nggak mampu buat tempat jualan, jual
sama kawan kuliah atau kawan nongkrong lewat mulut ke mulut kan bisa”.
Kemudahan demi kemudahan
berlangganan untuk menjadi penjual pulsa justru membuat counter-counter resmi krisis
pembeli, sehingga mmemaksa para pemilik kounter pulsa mencari alternatif lain
untuk menambah pengghasilannya. Seperti yang dilakukan Asun (40) seorang
pemilik kounter pulsa daerah jalan Tambak “sekarang orang-orang jarang beli
pulsa makanya saya terpaksa memperbanyak jualan aksesoris HP, malahan sekarang
penghasilan jual aksesoris HP lebih besar dari pada jualan pulsa.” Tuturnya
yang tidak bersedia difoto saat diwawancarai jumat, (23/3).
Kenyataan yang
ditemukan di lapangan seorang penjual pulsa di pinggir jalan mampu memperoleh
keuntungan Rp500.000 hingga Rp600.000 perbulan. Jumlah yang justru bisa mengalahkan keuntungan penjual
pulsa di counter yang hanya bisa memperoleh
keuntungan Rp400.000 hingga Rp500.000 perbulan. “Saya cuma untung kira-kira 400
ribu aja perbulan, ya kadang bisa lebih kadang juga bisa kurang.” Tambah Asun. (Agu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar